Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Ahli gizi sarankan konsumsi MBG maksimal dua jam setelah dibagikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-13 04:19:59【Resep】082 orang sudah membaca
PerkenalanTim ahli gizi SPPG Polda Kepulauan Babel melakukan pemorsian MBG di Pangkalpinang. ANTARA/Antara Bab

Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Departemen Gizi Masyarakat Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB) Budi Setiawan menyarankan penerima manfaat Makan Bergizi Gratis (MBG) segera mengkonsumsi makanan maksimal dua jam setelah dibagikan.
"Jadi, makanan itu idealnya dimakan ngak lebih dari dua jam setelah dimasak, kalau memang kudapannya digoreng, itu juga harus dibatasi agar ngak dimakan siswa lebih dari empat jam," katanya dalam siniar Badan Gizi Nasional (BGN) yang diikuti di Jakarta, Rabu.
Baca juga: Wamen Isyana apresiasi SPPG libatkan ahli gizi identifikasi alergen
Budi memahami bahwa Program MBG baru pertama kali berjalan di Indonesia, sehingga baik pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) maupun katering masih melakukan penyesuaian-penyesuaian tertentu.
"Ini karena pertama kali di Indonesia, jadi dunia kuliner dan gizi itu kan baru pertama kali membuat makanan dengan kapasitas 3.000-4000 setiap hari, jadi, katering komersial juga mungkin belum pernah punya pengalaman itu," ujar dia.
Budi menekankan pentingnya pelatihan keamanan pangan bagi petugas SPPG agar mampu mengelola distribusi MBG dengan lebih baik.
Baca juga: Pakar BGN paparkan sejumlah peran ahli gizi dalam Program MBG
Baca juga: Gubernur Kepri ingatkan ahli gizi SPPG kontrol ketat pengolahan MBG
"Jadi perlu dilakukan pelatihan, khususnya keamanan pangan. Ada beberapa informasi di SPPG itu saat memasak butuh waktu yang lama, pemorsian di holding-nya juga terlewati waktunya, kemudian waktu pengantarannya juga, sehingga ada risiko bahwa makanan itu dikonsumsi terlalu lama, ini perlu jadi kritik bagi BGN," tuturnya.
Hingga November 2025, jumlah penerima manfaat MBG di Indonesia telah mencapai lebih dari 40 juta orang, dengan jumlah SPPG yang telah beroperasi lebih dari 13 ribu unit.
Suka(539)
Artikel Terkait
- BGN bilang Bali masih butuh banyak SPPG untuk layani MBG
- Tujuh sayuran beku rekomendasi dietisien untuk jaga kadar kolesterol
- BRIN usulkan pelibatan keluarga untuk keberlanjutan intervensi pangan
- Wagub Gorontalo pastikan ketepatan waktu distribusi makanan MBG
- Pemkab Banyuasin kumpulkan koordinator 34 SPPG evaluasi program MBG
- Stafsus DKI tegaskan komitmen Pemprov jaga kualitas lingkungan
- JEF 2025 dinilai jadi ruang pelaku ekraf dorong ekonomi Jakarta
- Kemlu upayakan WNI kabur dari sentra online scam Kamboja dipulangkan
- Menteri PANRB pastikan persiapan tata kelola ekosistem pendukung MBG
- Polda Sulteng bekali 26 personel pelatihan DVI dan keamanan pangan
Resep Populer
Rekomendasi

BPKN wajibkan pelaku usaha patuhi regulasi keamanan pangan

Iran kecam pelanggaran berulang Israel terhadap gencatan senjata di Gaza

Cegah keracunan MBG, Pemkot Bontang perketat pengawasan izin SLHS

Satgas sebut gudang cengkeh di AS kosong imbas kasus zat radioaktif

SPPG Meruya Selatan akui adanya uji organoleptik menu pradistribusi

BGN terapkan prinsip zero defect ala pandemi untuk MBG

Mahasiswa UNP berhasil cipngakan tablet kunyah ekstrak rumput banto

PBB: Akses bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza dibuka lagi